Bernadette Soubirous

 

Bernadette Soubirous: Katolik selalu ada saja orang yang suci hidupnya.
Bernadette Soubirous: Katolik selalu ada saja orang yang suci hidupnya, memberikan inspirasi, peneguhan, teladan, dan kesaksian. Sumber: Picture Book of Saints

Oleh Sr. Tanti Yosepha

Di sebuah desa kecil bernama Lourdes, Prancis selatan, seorang gadis miskin bernama Bernadette Soubirous menjalani hidup sederhana.

Tubuhnya ringkih. Napasnya kerap sesak karena asma. Ia hampir tak mengenal sekolah. Namun, dari balik kesahajaan itu, pada suatu hari tahun 1858, dunia mendengar kisahnya.

Di Gua Massabielle, Bernadette bersua dengan sosok perempuan anggun berpakaian biru-putih yang kelak dikenali sebagai Bunda Maria. Pertemuan itu mengubah bukan hanya hidup Bernadette, tetapi juga sejarah ziarah umat Katolik di seluruh dunia.

Marie-Bernarde Soubirous, kelak dikenal sebagai Santa Bernadette, lahir pada 7 Januari 1844 di Lourdes, Prancis. Ia anak sulung dari sembilan bersaudara dalam keluarga yang sangat miskin. Masa kecilnya penuh sakit-sakitan; ia sering terserang asma dan hampir tak mendapat pendidikan formal.

Gua Massabielle dan Penampakan

Pada 1858, saat berusia 14 tahun, Bernadette melihat penampakan seorang Wanita berpakaian biru dan putih di Gua Massabielle. Wanita itu tersenyum, mengajaknya berdoa rosario, dan menampakkan diri kepadanya sebanyak delapan belas kali. Salah satu pesan yang disampaikan: “Aku tidak menjanjikan kebahagiaan di dunia ini, melainkan di surga.”

Ketika ditanya namanya, Wanita itu menjawab: “Akulah Yang Tak Bernoda.” 

Sang wanita meminta umat berdoa bagi para pendosa dan sebuah kapel dibangun di dekat gua. Dari tanah yang digali Bernadette, memancar mata air yang hingga kini diyakini membawa penyembuhan.

Hidup Membiara dan Kanonisasi

Bernadette kemudian masuk Biara St. Gildard di Nevers pada 1866 dan memilih nama religius “Suster Marie-Bernard.” Hidupnya singkat dan penuh penderitaan fisik, namun ia menjalaninya dengan iman teguh. Ia wafat pada 16 April 1879 di usia 35 tahun.

Bernadette dibeatifikasi pada 1925 dan dikanonisasi oleh Paus Pius XI pada 1933. Hingga kini, Bernadette dikenang sebagai gadis sederhana yang menjadi saksi penampakan Bunda Maria di Lourdes, sebuah peristiwa yang terus mengundang jutaan peziarah setiap tahun.

Fakta dan Data tentang Bernadette

Aspek

Fakta menurut sumber

Nama & Kelahiran

Bernadette Soubirous lahir sebagai Marie-Bernarde Soubirous di Lourdes, Prancis, tanggal 7 Januari 1844. (Encyclopedia Britannica)

Keluarga

Anak sulung dari sembilan bersaudara, orangtuanya sangat miskin. Keluarganya tinggal dalam kondisi ekonomi sangat sulit. (Encyclopedia Britannica)

Kesehatan dan pendidikan

Sejak kecil Bernadette mengalami penyakit (asma, kesehatan lemah). Pendidikan formalnya sangat terbatas. (Franciscan Media)

Penampakan

Terjadi 18 kali antara 11 Februari dan 16 Juli 1858 di Gua Massabielle, dekat Lourdes. (New Advent)

Penampakan “Wanita”

Wanita tersebut berpakaian biru dan putih, memakai rosario; pada satu penampakan ketika diminta menyebutkan namanya  ia berkata “Aku adalah Immaculate Conception. (Franciscan Media)

Reaksi Gereja

Awalnya ada skeptisisme dari penduduk dan otoritas lokal, setelah penyelidikan Gereja, pada 1862 uskup setempat menyatakan bahwa penampakan itu “worthy of belief” (layak dipercaya). (New Advent)

Tindakan dari penampakan

Gadis tersebut (Bernadette) diminta agar sebuah kapel dibangun di tempat penampakan dan bahwa orang-orang menggunakan mata air yang muncul dari gua untuk bertobat dan berdoa. (New Advent)

Menjadi Biara

Pada tahun 1866 Bernadette memasuki Ordo Suster-suster Charity di Nevers. Ia memilih nama religiusnya “Sister Marie-Bernard”. (Encyclopedia Britannica)

Kematian

Bernadette wafat di Nevers pada 16 April 1879 dalam usia 35 tahun (beberapa sumber menyebut usia sekitar ini mengingat tanggal lahir/kematian). (Encyclopedia Britannica)

Beatifikasi dan Kanonisasi

Dia dibeatifikasi pada 14 Juni 1925 dan dikanonisasi oleh Paus Pius XI pada 8 Desember 1933. (Franciscan Media)

Hari Peringatan (Fiesta / Feast Day)

Beberapa tanggal digunakan: 18 Februari (hari Gereja mengakui keaslian penampakan) dan 16 April (hari kematiannya). (EWTN Global Catholic Television Network)

 Sumber utama: Picture Book of Saints (halaman 18).

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
sr7themes.eu.org