Manusia Allah, Perwujudannya pada Masa Kini

 

Manusia dicipta sesuai rupa dan gambar Allah
Manusia Allah, manusia dicipta sesuai rupa dan gambar Allah.

O’oziduhu Halawa, M.Th. | Lembaga Literasi Dayak | 2020 | 113 hlm | Soft Cover | Rp85.000 | ISBN: 978-623-7069-44-7

Di tengah derasnya arus zaman yang semakin sekuler dan materialistis, banyak orang percaya menghadapi dilema besar: bagaimana tetap setia pada identitas rohani mereka sebagai umat Allah?

Buku Manusia Allah: Perwujudannya pada Masa Kini hadir sebagai refleksi dan panduan bagi mereka yang ingin meneguhkan panggilan ilahi di tengah dunia yang terus berubah.

Penulis, O’oziduhu Halawa, M.Th., menekankan bahwa menjadi manusia Allah bukan sekadar memiliki label rohani atau gelar pelayanan, tetapi sebuah panggilan hidup yang membutuhkan penguatan karakter, ketekunan, dan kedalaman iman.

Dalam era digital, globalisasi, dan arus informasi yang masif, tantangan bagi orang percaya tidak hanya datang dari luar, seperti godaan materialisme, budaya populer, dan relativisme moral, tetapi juga dari dalam diri sendiri, berupa keraguan, kemalasan rohani, dan kehilangan arah hidup.

Halawa menunjukkan bahwa panggilan menjadi manusia Allah sering terlupakan ketika jati diri rohani mulai tergerus. Buku ini hadir untuk mengingatkan pembaca bahwa kesetiaan pada Tuhan, integritas moral, dan kepatuhan pada firman adalah fondasi utama bagi kehidupan yang berkenan di hadapan-Nya.

Pembentukan Karakter dan Pelayanan

Salah satu kekuatan utama buku ini adalah penggunaan kisah Timotius sebagai teladan hidup. Timotius digambarkan sebagai pemuda yang sejak kecil dibentuk dalam firman Tuhan, memiliki karakter yang luhur, dan dipercayai mengemban tugas besar dalam pelayanan. Melalui tokoh ini, penulis menekankan bahwa pembentukan seorang manusia Allah bukanlah proses instan, tetapi perjalanan panjang yang melibatkan pendidikan rohani, disiplin hidup, dan pengalaman menghadapi tantangan.

Halawa membahas secara mendalam bagaimana karakter seorang manusia Allah dibentuk. Karakter ini mencakup ketekunan dalam doa, kesetiaan dalam pelayanan, keteguhan dalam menghadapi ujian, dan keberanian untuk menegakkan kebenaran. Penulis menyoroti bahwa ujian dan tantangan bukanlah hambatan, tetapi sarana Allah untuk menguji dan memperkuat iman. Dengan menyajikan refleksi yang alkitabiah, buku ini menegaskan bahwa setiap orang percaya dapat mengalami transformasi rohani serupa Timotius, asalkan mau hidup dalam firman dan menempatkan Tuhan sebagai pusat kehidupan.

Buku ini menekankan pentingnya pewarisan iman. Seperti Timotius yang menerima bimbingan dari Paulus, generasi muda perlu dibimbing oleh orang yang lebih dahulu berpengalaman dalam iman. Halawa mengajak para hamba Tuhan, guru sekolah minggu, dan pemimpin komunitas rohani untuk menjadi mentor bagi generasi baru, sehingga identitas sebagai manusia Allah dapat terus dijaga dan diteruskan.

Panduan Hidup dan Relevansi Masa Kini

Manusia Allah: Perwujudannya pada Masa Kini bukan hanya menyuguhkan kisah inspiratif, tetapi juga menjadi panduan praktis bagi pembaca yang ingin hidup sesuai kehendak Tuhan. Buku ini dilengkapi dengan refleksi mendalam dan pemahaman alkitabiah yang kuat, menjadikannya relevan untuk konteks kehidupan modern. Halawa menekankan bahwa menjadi manusia Allah berarti mampu menjadi perpanjangan tangan Tuhan dalam dunia nyata: membangun integritas pribadi, menolong sesama, dan memberi dampak positif dalam masyarakat.

Buku ini juga menekankan relevansi nilai-nilai rohani dalam menghadapi tantangan kontemporer. Di era digital, ketika banyak orang lebih fokus pada kemajuan materi dan popularitas, buku ini mengingatkan bahwa ketekunan rohani dan pengembangan karakter adalah hal yang tak ternilai harganya. Halawa menulis dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami, sehingga siapapun, baik hamba Tuhan, pemuda, maupun orang percaya biasa, dapat menangkap pesan utama buku ini.

Pustaka setebal 113 halaman ini cukup ringkas untuk dibaca dalam waktu singkat, tetapi cukup mendalam untuk dijadikan bahan renungan dan diskusi kelompok. 

Format soft cover berukuran 15 x 23 cm membuatnya nyaman dibawa dan dibaca kapan saja. Harga buku yang terjangkau, yaitu Rp85.000, menjadikannya pilihan yang tepat bagi siapa pun yang ingin memperdalam kehidupan rohani tanpa menguras kantong.

Manusia Allah: Perwujudannya pada Masa Kini adalah buku inspiratif yang berhasil menggabungkan kisah teladan, refleksi teologis, dan aplikasi praktis. 

Buku ini menegaskan bahwa panggilan menjadi manusia Allah bukanlah sesuatu yang abstrak, tetapi sebuah perjalanan hidup yang nyata dan relevan bagi setiap orang percaya. Penulis berhasil menunjukkan bahwa dalam dunia yang terus berubah, identitas rohani dan kesetiaan pada panggilan Tuhan adalah harta yang paling berharga.

Peresensi: Navas Imanqu

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
sr7themes.eu.org