Tunas Mukjizat dari Bilik Percaya
Ada terang dalam gelap pekat,
ketika hati tak lagi ragu dan penat.
Percaya membawa harapan tak terlihat,
mengubah keraguan menjadi cahaya yang hangat.
Dari kelamnya malam dan dinginnya nestapa,
terbitlah mukjizat dalam setiap doa.
Tak ada yang pasti, namun keyakinan menuntun,
pada langkah-langkah kecil, keajaiban pun berlabuh.
Percaya bukanlah sekadar kata,
ia adalah jembatan antara mimpi dan nyata.
Di dalam hati yang teguh, harapan berkobar,
mukjizat tumbuh, serupa bunga yang mekar.
Setiap rintik air mata yang jatuh dalam doa,
adalah benih yang tumbuh di ladang asa.
Percaya, seperti embun yang lembut menyentuh pagi,
menghapus letih, membawa damai dan janji.
Maka percayalah, pada waktu yang berputar,
mukjizat menanti, hanya sejauh doa yang sabar.
Dengan iman seteguh karang di lautan,
keajaiban datang, mengisi ruang kehidupan.
-Selvitri Asmita Sariʚଓ-