In House Training SMAS Panca Setya Sintang: Meningkatkan Literasi Digital di Era Pendidikan Modern
![]() |
In House Training SMAS Panca Setya Sintang Topik Literasi digital dalam dunia pendidikan masa Kini. Kredit photo: Moan Simamora, S.Pd |
Sintang, 16 Oktober 2024 – SMAS Panca Setya Sintang mengadakan acara In House Training yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan literasi digital di kalangan guru dan tenaga kependidikan. Kegiatan ini diadakan dengan mempertimbangkan kebutuhan akan penguasaan keterampilan menulis dan publikasi di tengah perkembangan teknologi yang pesat, khususnya dalam dunia pendidikan.
Kepala SMAS Panca Setya Sintang dorong literasi digital bagi pendidik
Acara dibuka oleh Kepala SMAS Panca Setya Sintang, Petrus Juli, S.S., M.M., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya literasi digital bagi tenaga pendidik.
"Di era digital saat ini, keterampilan menulis dan mempublikasikan pengalaman belajar mengajar menjadi sangat penting. Ini bukan hanya untuk peningkatan diri, tetapi juga untuk berbagi pengetahuan dan inovasi kepada sesama pendidik dan siswa," ungkap Pastor Juli.
In House Training kali ini difasilitasi oleh Masri Sareb Putra, seorang penulis nasional dan aktivis literasi digital yang sudah dikenal luas di kalangan pendidik.
Dengan pengalaman yang luas, Pak Masri membawa nuansa interaktif dan menarik dalam pelatihan tersebut. Para peserta yang berjumlah sekitar 60 orang tampak antusias mengikuti setiap sesi. Mereka mendapatkan pembekalan yang sangat berharga serta motivasi untuk menulis di era digital yang terus berkembang.
Selama dua hari pelatihan, peserta tidak hanya mendapatkan teori mengenai kiat-kiat menulis, tetapi juga langsung berlatih menulis di tempat. "Ini adalah kesempatan yang luar biasa. Kami tidak hanya belajar, tetapi juga dipandu untuk langsung praktik. Ini membuat materi yang diajarkan lebih mudah dipahami dan diterapkan," ujar salah satu peserta yang terlihat bersemangat.
Pak Masri menyampaikan bahwa dalam dunia pendidikan modern, kemampuan untuk menyampaikan informasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan, merupakan keterampilan yang wajib dimiliki oleh pendidik.
"Dengan memanfaatkan media digital, guru tidak hanya dapat mengembangkan diri, tetapi juga dapat membagikan pengetahuan kepada siswa dan masyarakat luas," jelasnya.
Setelah sesi pelatihan, Kepala Sekolah Pastor Petrus Juli memberikan apresiasi kepada peserta yang sangat antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa penting bagi setiap guru untuk tidak hanya terampil dalam mengajar, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan karya-karya yang dapat memberikan manfaat lebih luas.
"Kami akan menjadwalkan penerbitan karya guru, baik secara kelompok maupun individu, dalam bentuk buku cetak, digital, maupun media digital berbasis pendidikan. Ini adalah langkah nyata dalam mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap guru di SMAS Panca Setya Sintang," ungkapnya.
Dalam sesi diskusi, para peserta saling berbagi ide dan gagasan mengenai pengembangan media digital yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Diskusi ini menjadi ajang kolaborasi yang tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga membangun jaringan antar guru.
Meningkatkan kualitas pendidikan melalui literasi
Selain itu, hasil dari In House Training ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di SMAS Panca Setya Sintang. Dengan adanya peningkatan keterampilan menulis dan publikasi, diharapkan para guru dapat lebih percaya diri dalam berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka kepada siswa dan masyarakat.
Dengan langkah-langkah yang diambil dalam pelatihan ini, SMAS Panca Setya Sintang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui penguasaan literasi digital. "Kami percaya bahwa dengan meningkatkan keterampilan guru, kami juga meningkatkan kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa. Ini adalah investasi bagi masa depan mereka," tutup Pastor Juli dengan penuh harapan.
SMAS Panca Setya Sintang menunjukkan dedikasinya untuk menjadi lembaga pendidikan yang responsif terhadap perkembangan zaman. Kegiatan seperti ini mendorong semua tenaga pendidik untuk berinovasi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
Dengan terus memperkuat kemampuan literasi digital, diharapkan sekolah ini dapat menjadi pionir dalam mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global di masa depan.
-- Yohanes Marianus Madu